Bagi penuntut ilmu syar'i, waktu adalah hal yang sangat berharga. Selain memaksimalkannya untuk ibadah, seorang penuntut ilmu selayaknya menggunakan waktunya bermanfaat sehingga tidak sia - sia. Maka tak heran bila dikata " tak ada waktu luang bagi penuntut ilmu ".
" Santri Sufie ( Suka Filem ) ", setidaknya itulah istilah yang sering terdengar di telinga kita. Pertama kali ana dengar istilah seperti itu, yang terbesik di benak ana adalah " santri dari kalangan tarekat sufi ", ternyata tidak.
Adalah seorang penuntut ilmu syar'i yang seharusnya sibuk dengan ilmu tapi ia habiskan waktu untuk filem. Adalah seorang penuntut ilmu syar'i yang seharusnya sangat rindu, terhibur, dan bahagia hatinya karena ilmu tapi kesejukan hatinya ada pada filem. Adalah seorang santri yang seharusnya menangis mendengar ayat - ayat Allah tapi air matanya hanya meleleh bila lihat filem. Adalah seorang penuntut ilmu syar'i yang seharusnya hanya takut kepada Allah tapi ia jadi takut setan gara - gara lihat filem. Adalah seorang penuntut ilmu syar'i yang seharusnya mengenal para ulama dan qudwah islam tapi lebih hafal biografi artis - artis filem.
Inilah sebagian kecil gambaran dari dampak buruk fitnah filemyang menimpa banyak dari para penuntut ilmu syar'i.
lalu, bagaimana solusi dari fitnah ini ?
apakah seorang penuntut ilmu syar'i layak memiliki hoby " sufie " ?
apa dampak buruk dari " sufie " ?
Berikut kami sajikan rekaman nasehat Syaikh Sulaiman Ar Ruhaily yang kami dapatkan dari kajian beliau di masjid Nabawy, dan semoga bisa bermanfaat bagi kita semua.
0 komentar:
Posting Komentar