Berbicara adalah sebuah kegiatan wajib yang dilakukan oleh setiap orang. meski kita memiliki dua telonga dan satu mulut, kenyataannya manusia lebih suka berbicara daripada mendengar. hal senada juga telah dijelaskan oleh Al Qur'an, bahwa manusia suka berdebat. Meski demikian, islam ternyata telah mengatur batasan - batasan berbicara. Berikut kami paparkan sedikit adab berbicara dalam islam yang semoga bisa bermanfaat bagi kita semua.....
1. Berbicara yang baik
dalam hadits Nabi shallallahu alaihi wa sallam
disebutkan:
“Barangsiapa
yang beriman pada Allah dan hari akhir maka hendaklah berkata baik atau lebih
baik diam.” (Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim)
2. Berbicara dengan jelas dan benar
sebagaimana
dalam hadits Aisyah radhiallahu anha :
“Bahwasanya
perkataan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam itu selalu jelas sehingga
bisa difahami oleh semua yang mendengar.” (Diriwayatkan
oleh Abu Dawud)
3. Seimbang dan tidak bertele – tele
berdasarkan
sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam :
“Sesungguhnya
orang yang paling aku benci dan paling jauh dariku nanti di hari Kiamat ialah
orang yang banyak omong dan berlagak dalam berbicara….” (HR Tirmidzi
dan dihasankannya)
4. Menghindari banyak berbicara
karena khawatir membosankan pendengar, sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan
oleh Abu Wa’il :
Adalah Ibnu
Mas’ud radhiallahu anhu senantiasa
mengajari kami setiap hari Kamis, maka seseorang berkata :” wahai Abu Abdurrahman ( gelar Ibnu Mas’ud ), Seandainya anda mau mengajari kami setiap hari
?” Maka jawab Ibnu Mas’ud : “ Sesungguhnya tidak ada yang menghalangiku
memenuhi keinginanmu, hanya aku kuatir membosankan kalian, karena akupun pernah
meminta yang demikian pada Nabi shallallahu alaihi wa sallam dan beliau khawatir
menjadikan kami merasa bosan (
diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim )
5. Mengulangi kata - kata yang penting jika dibutuhkan
dari Anas
radhiallahu anhu bahwa adalah Nabi shallallahu alaihi wa sallam jika berbicara
maka beliau mengulanginya 3 kali sehingga semua yang mendengarkannya menjadi
faham, dan apabila beliau mendatangi rumah seseorang maka beliau pun
mengucapkan salam 3 kali. ( diriwayatkan Bukhari )
6. Menjauhi perdebatan sengit
berdasarkan
hadits Nabi shallallahu alaihi wa sallam :
“Tidaklah sesat
suatu kaum setelah mendapatkan hidayah untuk mereka, melainkan karena terlalu
banyak berdebat.” ( diriwayatkan oleh Ahmad
dan Tirmidzi )
Dan dalam
hadits lain disebutkan sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam :
“Aku menjamin
rumah di dasar surga bagi yang menghindari perdebatan sekalipun ia benar, dan
aku jamin rumah ditengah surga bagi yang menghindari dusta walaupun bercanda,
dan aku jamin rumah di puncak surga bagi yang baik akhlaqnya.” ( diriwayatkan oleh Abu Dawud )
7.
Menjauhi kata-kata keji, mencela, melaknat
berdasarkan hadits Nabi shallallahu
alaihi wa sallam :
“Bukanlah seorang mu’min jika suka mencela, mela’nat dan berkata-kata
keji.” ( diriwayatkan oleh Tirmidzi dengan sanad shahih )
8. Menghindari banyak canda
berdasarkan hadits Nabi shallallahu alaihi wa
sallam :
“Sesungguhnya seburuk-buruk
orang disisi Allah di hari Kiamat kelak ialah orang yang suka membuat manusia
tertawa.” ( diriwayatkan oleh Bukhari )
9. Menghindari menceritakan aib orang dan saling memanggil dengan gelar
yang buruk
berdasarkan firman Allah
“ Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang
laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh Jadi yang ditertawakan itu
lebih baik dari mereka. dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan
lainnya, boleh Jadi yang direndahkan itu lebih baik. dan janganlah suka mencela
dirimu sendiri[1409] dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung
ejekan. seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah
iman[1410] dan Barangsiapa yang tidak bertobat, Maka mereka Itulah orang-orang
yang zalim “ ( Al Hujuraat : 11)
juga dalam
hadits Nabi shallallahu alaihi wa sallam :
“Jika seorang
menceritakan suatu hal padamu lalu ia pergi, maka ceritanya itu menjadi amanah
bagimu untuk menjaganya.” ( diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Tirmidzi dan ia menghasankannya )
10. Menghindari dusta
berdasarkan hadits Nabi shallallahu alaihi wa
sallam :
“Tanda-tanda
munafik itu ada 3, jika ia bicara berdusta, jika ia berjanji mengingkari dan
jika diberi amanah ia khianat.” ( diriwayatkan oleh Bukhari )
11. Menghindari ghibah dan mengadu domba
berdasarkan hadits Nabi shallallahu alaihi wa
sallam :
“Janganlah
kalian saling mendengki, dan janganlah kalian saling membenci, dan janganlah
kalian saling berkata-kata keji, dan janganlah kalian saling menghindari, dan
janganlah kalian saling meng-ghibbah satu dengan yang lain, dan jadilah
hamba-hamba Allah yang bersaudara.” ( diriwayatkan
oleh Bukhari dan Muslim )
12. Berhati-hati dalam memuji
berdasarkan hadits Nabi shallallahu alaihi wa
sallam dari Abdurrahman bin Abi Bakrah dari bapaknya berkata :
Ada seorang
yang memuji orang lain di depan orang tersebut, maka kata Nabi shallallahu
alaihi wa sallam : “Celaka kamu, kamu telah mencelakakan saudaramu! Kamu telah
mencelakakan saudaramu!” (2 kali), lalu kata beliau “Jika ada seseorang ingin
memuji orang lain di depannya maka katakanlah: Cukuplah si fulan, semoga Allah
mencukupkannya, kami tidak mensucikan seorangpun disisi Allah “, lalu barulah
katakan sesuai kenyataannya.” ( Muttafaq ‘alaih dan ini adalah lafazh Muslim
)
Dan dari
Mujahid dari Abu Ma’mar berkata: Berdiri seseorang memuji seorang pejabat di
depan Miqdad bin Aswad secara berlebih-lebihan, maka Miqdad mengambil pasir dan
menaburkannya di wajah orang itu, lalu ia berkata “ Nabi shallallahu wa sallam memerintahkan kami
untuk menaburkan pasir di wajah orang yang gemar memuji ” . (Muslim)
- - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
- - - - -
-
Terima kasih atas kunjungan anda di blog kami yang sederhana ini
-
Sebagian besar artikel adalah hasil CoPas dari berbagai sumber
-
Klik “ Like “ dan komentar dari anda sangat bermakna bagi kami
-
Bila menurut anda artikel ini bermanfaat, sudi kiranya anda “ Share “
sebagai bentuk dakwah kebaikan
0 komentar:
Posting Komentar