27
الْحَمْدُ لِلَّهِ
وَحْدَهُ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى مَنْ لاَ نَبِيَّ بَعْدَهُ:
¨
Dari Anas t dengan jalan
Marfu’: “Sungguh aku duduk bersama suatu kaum yang berdzikir kepada Allah U
dari shalat Shubuh hingga terbit matahari lebih aku sukai dari memerdekakan
empat orang keturunan Ismail, dan sungguh aku duduk bersama suatu kaum yang
berdzikir kepada Allah U
dari Shalat Ashar hingga terbenam matahari lebih aku sukai dari memerdekakan empat
(orang budak) “.[i]
75. أَعُوْذُ بِاللهِ
مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
75.”Allah, tidak
ada Tuhan (yang berhak disembah), melainkan Dia yang hidup kekal, lagi terus
menerus mengurus (makhluk-Nya). Tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya
apa yang dilangit dan dibumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah
tanpa seizin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang ada dihadapan mereka dan dibelakang
mereka. Dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah, melainkan apa yang
dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa
berat memelihara keduanya. Dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar”.[ii]
76- بِسْمِ
اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ
الرَّحِيْمِ
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ
الرَّحِيْمِ
ثَلاَثَ مَرَّاتٍ
76.“Siapa
yang membacanya (surah Al Ikhlas, surah Al Falaq dan surah An Nas), tiga kali
setiap pagi dan petang maka dicukup-kan baginya dari segala sesuatu “.[iii]
77. أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ للهِ وَالْحَمْدُ ِللهِ
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ
الْحَمْدُ وَهُوَ عَلىَ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٍ، رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِي
هَذَا اْليَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِي هَذَا
الْيَوْمِ وَشَـرِّ مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ، وَسُوْءِ
الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فيِ النَّارِ وَعَذَابٍ فِي
الْقَبْرِ
77.“Kami telah
memasuki waktu pagi, kerajaan milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada
Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya.
Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah yang Maha Kuasa atas segala
sesuatu. Ya Tuhanku, aku mohon kepada-Mu kebaikan hari ini dan kebaikan
sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan kejahatan
sesudahnya. Wahai Tuhan-ku, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan
kejelekan di hari tua. Wahai Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di
neraka dan siksaan di kubur“.[iv]
(Jika sore
hari kalimat َأصَْبَح diganti أَمْسَى
,
kalimat اْلَيْوِم diganti اَّللْيَلِة)
78. اللَهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ
نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ
78.“Ya Allah, dengan rahmat dan
pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi, dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu
kami memasuki waktu sore. Dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami hidup dan
dengan kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu
kebangkitan (bagi semua makhluk)“.[v]
Pada sore hari
membaca:
اللَّهُمَّ بِكَ أَمْسَيْنَا وَبِكَ أًصْبَحْنَا وَبِكَ
نَحْيَا وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ الْمَصِيْرُ
79. اللَّهُمَّ
أَنْتَ رَبِّي لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا
عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا
صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوْءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي
فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ
79.“Ya
Allah, Engkau adalah Tuhanku, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau,
Engkaulah yang menciptakan aku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada
perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang
aku perbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh
karena itu, ampunilah dosaku. Sesungguhnya tiada yang dapat mengampuni dosa
kecuali Engkau “.
“Siapa
yang membacanya dengan yakin pada sore hari, kemudian dia meninggal, maka dia
akan masuk syurga, demikian juga jika (dibaca) pada pagi hari”.[vi]
80. اللَّهُمَّ إِنِّي أَصْبَحْتُ،
أُشْهِدُكَ وَأُشْهِدُ حَمَلَةَ عَرْشِكَ، وَمَلاَئِكَتَكَ وَجَمِيْعَ خَلْقِكَ،
أَنَّكَ أَنْتَ اللًهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ،
وَأَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُكَ وَرَسُوْلُكَ. أَرْبَعَ مَرَّاتٍ
80.“Ya Allah,
sesungguhnya aku di waktu pagi bersaksi kepada-Mu, malaikat yang memikul
‘Arasy-Mu, malaikat-malaikat dan seluruh makhluk-Mu, sesungguhnya Engkau adalah
Allah, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau Yang Maha Esa, tiada
sekutu bagi-Mu dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan utusan-Mu“.
Dibaca empat
kali di waktu pagi dan petang, jika sore hari diganti menjadi: اللَّهُمَّ إِنِّي أّمْسَيْتُ
“Siapa yang
membacanya setiap pagi dan petang sebanyak empat kali, Allah bebaskan dirinya
dari api neraka”.[vii]
81. اللَّهُمَّ مَا أَصْبَحَ بِي مِنْ نِعْمَةٍ أَوْ بِأَحَدٍ مِنْ
خَلْقِكَ فَمِنْكَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ، فَلَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ
81. “Ya Allah, nikmat yang kuterima atau
diterima oleh seseorang di antara makhluk-Mu di pagi ini adalah dari-Mu. Maha
Esa Engkau, tiada sekutu bagi-Mu. Bagi-Mu segala puji dan kepada-Mu panjatan
syukur (dari seluruh makhluk-Mu)”.
“Barang
siapa yang membacanya di pagi hari, maka sungguh ia telah bersyukur pada hari
itu. Barang siapa yang membacanya di sore hari, maka ia sungguh telah bersyukur
pada malam itu”.[viii]
82. اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَدَنِي، الَّلهُمَّ عَافِني فِي
سَمْعِي، اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَصَرِي، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ. اللَّهُمَّ
إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِ، وَالْفَقْرِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مـِنْ عَذَابِ
الْقَبْرِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ (ثَلَاثَ مَرَّاتٍ).
82.“Ya Allah, selamatkan tubuh-ku (dari
penyakit dan yang tidak aku inginkan). Ya Allah, selamatkan pendengaranku (dari
penyakit dan maksiat atau sesuatu yang tidak aku inginkan). Ya Allah,
selamatkan penglihatanku, tiada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Engkau. Ya
Allah!, Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran. Aku
berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tiada Tuhan (yang berhak disembah)
kecuali Engkau“. Dibaca
tiga kali di waktu pagi dan petang.[ix]
83. حَسْبِيَ اللهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ
وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ
83.“Cukup bagiku Allah (sebagai
pelindung), tiada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Dia. Kepada-Nya aku
bertawakkal dan Dia adalah Tuhan ‘Arasy yang Agung “.[x]
84. اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ
وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ
الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ: فِي دِيْنِي وَدُنْيَايَ وَأَهْلِي، وَمَالِي،
اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِي وَآمِنْ رَوْعَاتِي، اللَّهُمَّ احْفَظْنِي مِنْ
بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِي، وَعَنْ يَمِيْنِي، وَعَنْ شِمَالِي، وَمِنْ
فَوْقِي، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِي
84.“Ya Allah, sesungguhnya aku mohon
kepada-Mu ampunan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah sesungguhnya
aku mohon kepada-Mu ampunan dan keselamatan: dalam agamaku, (kehidupan)
duniaku, keluargaku, hartaku. Ya Allah tutuplah auratku (aib dan sesuatu yang
tidak layak di lihat orang lain) dan berilah ketentraman di hatiku. Ya Allah,
peliharalah aku dari arah depan, belakang, kanan, kiri dan atasku. Aku
berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak mendapat bahaya dari bawahku“.[xi]
85. اللَّهُمَّ عَالِمَ الْغَيْبِ
وَالشَّهَادَةِ فَاطِرَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ، رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ
وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ
نَفْسِي، وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشَرَكِهِ، وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ
سُوْءاً، أَوْ أَجُرَّهُ إِلَى مُسْلِمٍ
85. “Ya Allah,
Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata. Wahai Tuhan Pencipta langit dan
bumi, Tuhan segala sesuatu yang merajainya. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan yang
berhak disembah kecuali Engkau. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan diriku,
setan dan bala tentaranya, atau aku menjalankan kejelekan terhadap diriku atau
mendorong orang Islam padanya“.[xii]
86. بِسْمِ اللهِ الَّذِي لاَ يَضُرُّ مَعَ
اسْمِهِ شَيْءٌ فِي اْلأَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ (ثَلاَثَ مَرَّاتٍ).
86.“Dengan nama
Allah yang bila disebut, segala sesuatu di bumi dan langit tidak akan
berbahaya. Dialah Yang Maha Mengetahui“. Dibaca tiga kali.[xiii]
87. رَضِيْتُ بِاللهِ رَبـاًّ،
وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنـًا، وَبِمُحَمَّدٍ نَبِيـًّا r (ثَلاَثَ مَرَّاتٍ)
87.“Aku rela
Allah sebagai Tuhan-(ku), Islam sebagai agama-(ku) dan Muhammad r sebagai
nabi-(ku)“.
Diucapkan tiga kali.
“Siapa yang
membacanya tiga kali saat pagi dan petang tiga kali, maka Allah pasti akan
meridhainya pada hari kiamat”.[xiv]
88. يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ أَصْلِحْ
لِي شَأْنِي كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ
88.“Wahai Yang
Maha Hidup dan Maha Terjaga, dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan,
perbaikilah segala urusanku dan jangan Engkau limpahkan (semua urusan) terhadap
diriku walau sekejap mata“.[xv]
89. أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ
لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذَا
الْيَوْمِ: فَتْحَهُ، وَنَصْرَهُ وَنُوْرَهُ، وَبَرَكَتَهُ، وَهُدَاهُ، وَأَعُوْذُ
بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْهِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ
89. “Kami di waktu pagi, sedang kerajaan
milik Allah, Tuhan penguasa alam. Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu
agar memperoleh kebaikan, pembuka (rahmat) pertolongan, cahaya, berkah, dan
petunjuk di hari ini. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan apa yang ada
didalamnya dan kejahatan sesudahnya“.[xvi]
90. أَصْبَحْنَا عَلىَ فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ
اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ r وَعَلىَ مِلَّةِ
أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفاً مُسْلِماً وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ
90.“Diwaktu pagi kami memegang agama
Islam, kalimat ikhlas, agama nabi kita, Muhammad r dan agama
ayah kami, Ibrahim u, yang berdiri
di atas jalan yang lurus, muslim dan tidak tergolong orang-orang musyrik“ [xvii]
91. سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ (مــائة مرة).
92. لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ
شَـرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ
قَدِيْرٌ
(عَشْرَ مَرَّات أَوْ مَرَّةً وَاحِدَةً عِنْدَ الكَسَل ).
93. لاَ إِلَهَ إِلاَّ
اللهُ، وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى
كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ (مِائَةَ مَرَّةٍ إِذَا أَصْبَحَ).
93. "Dibaca
seratus kali setiap pagi’. “Siapa yang membacanya setiap hari seratus kali,
maka dia bagaikan memerdekakan sepuluh budak, dan dicatat baginya seratus
kebaikan, dihapus baginya seratus dosa, dan dia terpelihara dari setan hingga
sore dan tidak ada seorangpun yang mendapatkan keutamaan seperti itu, kecuali
seseorang yang mengamalkannya lebih banyak dari itu”. [xx]
94. سُبْحَانَ اللهِ
وَبِحَمْدِهِ: عَدَدَ خَلْقِهِ، وَرِضَا نَفْسِهِ، وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ
كَلِمَاتِهِ (ثَلاَثَ
مَرَّاتٍ إِذَا أَصْبَحَ)
94.“Maha
Suci Allah, aku memuji-Nya sebanyak makhluk-Nya, sejauh kerelaan-Nya, seberat
timbangan ‘Arasy-Nya dan sebanyak tinta tulisan kalimat-Nya “.
Dibaca tiga kali.[xxi]
95. اللَّهُمَّ إِنِّي
أَسْأَلُكَ عِلْماً نَافِعاً، وَرِزْقاً طَيِّباً، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
(إِذَا أَصْبَحَ).
95.“Ya
Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezki yang baik
dan amal yang diterima“. Dibaca pagi hari.[xxii]
96. اَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ (مِائَةَ
مَرَّةٍ فِي اليَوْمِ).
97. أَعُوْذُ بِكَلِماَتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا
خَلَقَ (ثلاث مرات إذا أمسى).
97.“Aku
berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan apa yang
Dia ciptakan“. Dibaca tiga kali pada sore hari.
“Siapa yang membacanya
pada sore hari tiga kali maka dia tidak akan tertimpa demam pada malam itu” .[xxiv]
98. اللَّهُمَّ صَلِّ
وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ (عشر مرات).
98.
“Ya Allah, (sampaikanlah) shalawat dan salam kepada Nabi kami Muhammadr".
Dibaca sepuluh kali.
“Siapa
yang bershalawat kepadaku saat pagi sepuluh kali, dan sore sepuluh kali, maka
dia akan mendapatkan syafa’atku pada hari kiamat”.[xxv]
[ii].“Siapa yang
membacanya sehabis shalat tidak ada yang menghalanginya masuk surga kecuali
kematian”, Nasa’i dalam Amalul Yaumi Walailah, no: 100, Ibnu Sunny, no.
121, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Jami’: 5/339, dan Silsilah Hadits
Shahih: 2/697, no. 972.
[iii]. H.R; Abu Daud: 4/322, Tirmidzi: 5/567. Lihat Shahih Tirmidzi:
3/182.
[iv] . H.R; Muslim:
4/2088.
[v]. Tirmidzi:
5/466. Shahih Tirmidzi: 3/142.
[vi]. HR. Bukhari: 7/150.
[vii]. HR. Abu Daud:
4/317, Bukhari dalam Al Adabul Mufrad, no. 1201, Nasa’i dalam Amalul yaumi
wallailati, no. 9, Ibnu Sunny, no. 70, sanad Abu Daud dan Nasa’i dihasankan
oleh Syeikh Bin Baaz dalam Tuhfatul Akhyar, hal. 23.
[viii]. HR. Abu
Dawud: 4/318, Nasa’i dalam ‘amalul yaumi wallailati; no: 7 hal: 137, Ibnu
Sunni, no: 41 hal: 23, Ibnu Hibban, dalam Al Mawarid, no: 2361. Syeikh Bin Baz rahimahullah
menyatakan bahwa sanad hadits tersebut hasan, lihat Tuhfatul Akhyar, hal:
24.
[ix]. H.R; Abu
Daud: 4/324, Ahmad: /42, Nasa’i dalam Amalulyaumi Wallailati no. 22, hal. 146,
Ibnu Sunni no. 69, hal. 35, Bukhari dalam Adabul mufrad. Syekh Abdul Aziz bin
Baaz rahimahullah menyatakan sanad hadits tersebut hasan. Lihat juga
Tuhfatul Akhyar, hal. 26.
[x]. HR. Ibnu
Sunni dalam kitab ‘Amalul yaumi Wallailati, no. 72, hal. 37, Abu Dawud: 4/321
dan sanad haditsnya baik.
[xi]. HR. Abu Dawud
dan Ibnu Majah. Lihat Shahih Ibnu Majah: 2/332
[xii]. HR. Tirmidzi
dan Abu Dawud. Lihat Shahih Tirmidzi: 3/142.
[xiii]. HR. Abu Dawud
dan Tirmidzi. Lihat Shahih Ibnu Majah: 2/332.
[xiv]. HR. Ahmad
4/337, Nasa’i dalam Amalulyaumi Wallailati no. 4, Ibnu Sunni no. 68, Abu Dawud:
4/418, Tirmidzi: 5/465. Ibnu Baaz rahimahullah menyatakan hadits ini
hasan dalam Tuhfatul Akhyar.
[xv].Riwayat Hakim
yang dishahihkan dan disetujui oleh Dzahabi 1/545. Lihat Shahih Targhib dan
Tarhib: 1/273
[xvi]. H.R; Abu
Dawud 4/322, sanadnya dihasankan oleh Syu’aib dan Abdul Qadir Arna’uth dalam Tahqiq Zaadulma’aad: 2/273.
[xvii].HR. Ahmad:
3/406-407, 5/123. Lihat Shahihul Jami; 4/290.
juga diriwayatkan di ‘Amalul yaumi wallailati, no. 34.
[xviii].H.R;
Ahmad
3/406-407, Ibnu Sunny dalam Amalulyaumi wallailati, no. 34. Lihat Shahih Jami’:
4/209
[xix].
HR. Nasa’i
dalam Amalulyaumi wallailati, no. 24. Lihat Shahih Targhib dan Tarhib: 1/272,
Tuhfatul Akhyar oleh Bin Baaz rahimahullah, hal. 44 dan lihat
keutamaannya pada no. 255
[xxi]. HR. Muslim: 4/2090.
[xxii]. HR. Ibnu Sunny dalam ‘Amalulyaumi wallailati, no. 54, Ibnu
Majah, no. 925. Sanadnya dihasankan oleh Syu’aib dan Abdul Qadir Al Arna’uth
dalam Tahqiq Zaadul Ma’aad: 2/375.
[xxiii]. HR. Bukhari dan Muslim: 4/2075.
[xxiv]. HR. Ahmad: 2/290, Nasa’i dalam ‘Amalulyaumi wallailati, no. 590,
Ibnu Sunny, no. 68. Lihat Shahih Tirmidzi: 3/187, Shahih Ibnu Majah: 2/266 dan
Tuhfatul Akhyar, hal. 45.
[xxv]. Diriwayatkan oleh Thabrani melalaui dua sanad, salah
satunya baik, lihat Majma’uzzawa’id: 10/120 dan Shahih Targhib dan Tarhib:
1/273.
0 komentar:
Posting Komentar